Peternakan DALIS JAYA FARM ini merupakan suatu bidang usaha pekerjaan yang bisa berdiri karena dasar keinginan yang besar untuk menciptakan suatu pekerjaan yang dapat memberikan tambahan pemasukan keuangan, dan menjadi sumber pemasukan yang benar dan jelas dengan usaha sendiri. Dengan adanya kegigihan dan keuletan serta keyakinan dalam menjalankannya sehingga ini bisa menjadi lebih berkembang. Dan usaha ini juga bertujuan untuk mengembangkan usaha di bidang peternakan khususnya di daerah Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah. Sehingga usaha peternakan di daerah ini bisa menjadi lebih maju dan menjadi sumber mata pencarian tambahan di dalam keluarga. Sebab pemikiran usaha ini, saya juga berusaha untuk memberikan kenyaman kepada setiap peternak yang mau belajar dengan cara memberikan masukan dari pengalaman yang telah penulis jalani dan memberikan ketersediaan pakan dan obat-obatan yang dapat mendukung pengembangan dunia peternakan di daerah ini.
Kunci dari semua usaha yang kita jalan kan agar dapat berjalan dengan berhasil dan maksimal ialah: Kita harus yakin dan tetap selalu berusaha untuk belajar dan mempelajari tindakan apa yang perlu di berikan dalam pencegehan dan penangulangan wabah pada musim pancaroba terutamanya, Sebab bentuk dan sistem perkembangan penyakit di setiap daerah selalu berbeda-beda, tetapi jenis penyakit selalu identik sama bentuk nya. Karena penyakit pada ayam kampung terutamanya berkembang akibat cuaca yang tidak menetu atau ekstrim. Jadi anda dalam mencoba nya dan walaupun peternak ayam kampung, tidak akan pernah tamat dalam beternak ayam kampung. Jadi jika kita telah terlebih dahulu belajar dan mempelajari nya dengan tekun dalam bernak ayam kampung ini, maka otomatis kita akan lebih mengurangi angka wabah kematian penyakit Ayam.
Ayam Kampung
Sedikit ulasan tentang ayam kampung, dimana ayam kampung adalah sebuah ayam yang cukup mudah diternakkan dan banyak di jumpai di dalam ternak-ternak yang di usahakan dalam bentuk kecil. Dimana dalam pengembangan nya tidak terlalu rumit dan juga pemeliharaan nya tidak terlalu sulit.
Setelah saya pelajari dalam waktu yang cukup lama dan saya mengembangkan ayam kampung ini dalam jumlah yang lebih besar, karena memelihara ayam kampung ini bisa memberikan hasil yang menjanjikan yaitu Daging untuk di konsumsi sebagai daging yang cukup enak dan gurih, Telor nya untuk di konsumsi yang bermanfaat untuk vitalitas dan kesehatan, serta kotorannya yang bisa di pakai untuk pupuk pertanian, karena mengandung usur yang cukup bagus untuk tanaman dalam tanah. Jadi beternak ayam kampung ini tidak ada ruginya, malah akan memberikan tambahan yang cukup menjanjikan apabila dikerjakan dengan tepat.
JENIS-JENIS PEMELIHARAAN AYAM KAMPUNG
Ada beberapa jenis bentuk pemeliharaan ayam kampung yaitu Ayam Kampung Pedaging dan Ayam Kampung Petelor. Perbedaan keduanya adalah hanyalah dalam bentuk hasil yang di keluarkan. Juga sedikit perbedaan pada struktur campuran pakan yang di gunakan saja. Berikut ini akan kita bahas secara terperinci cara-cara beternak ayam kampung tersebut.
A. Beternak Ayam Kampung Pedaging
Mengubah sistem beternak ayam kampung dari sistem ekstensif ke sistem semi intensif atau intensif memang tidak mudah, apalagi cara beternak sistem tradisional (ekstensif) sudah mendarah daging di masyarakat kita. Akan tetapi kalau dilihat nilai kemanfaatan dan hasil yang dicapai tentu akan menjadi faktor pendorong tersendiri untuk mencoba beternak dengan sistem intensif. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam usaha beternak ayam kampung, maka perlu kiranya memperhatikan beberapa hal berikut :
1. Bibit
Bibit mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha peternakan. Bibit ayam kampung (DOC) dapat diperoleh dengan cara : dengan membeli DOC ayam kampung langsung dari pembibit, membeli telur tetas dan menetaskannya sendiri, atau membeli indukan untuk menghasilkan telur tetas kemudian ditetaskan sendiri baik secara alami atau dengan bantuan mesin penetas. Kami tidak akan menguraikan sisi negatip dan positif cara mendapatkan DOC ayam kampung karena akan memerlukan halaman yang panjang nantinya. Secara singkat DOC ayam kampung yang sehat dan baik mempunyai kriteria sebagai berikut : dapat berdiri tegap, sehat dan tidak cacat, mata bersinar, pusar terserap sempurna, bulu bersih dan mengkilap, tanggal menetas tidak lebih lambat atau cepat.
2. Pakan
Kita ketahui bersama bahwa pakan mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha. Pakan untuk ayam kampung pedaging sebenarnya sangat fleksibel dan tidak serumit kalau kita beternak ayam pedaging, petelur atau puyuh sekalipun. Bahan pakan yang bisa diberikan antara lain : konsentrat, dedak, jagung, pakan alternatif seperti sisa dapur/warung, roti BS, mie instant remuk, bihun BS, dan lain sebagainya. Yang terpenting dalam menyusun atau memberikan ransum adalah kita tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu protein kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg.
Jumlah pakan yang diberikan sesuai tingkatan umur adalah sebagai berikut :
- 7 gram/per hari sampai umur 1 minggu
- 19 gram/per hari sampai umur 2 minggu
- 34 gram/per hari sampai umur 3 minggu
- 47 gram/per hari sampai umur 4 minggu
- 58 gram/per hari sampai umur 5 minggu
- 66 gram/per hari sampai umur 6 minggu
- 72 gram/per hari sampai umur 7 minggu
- 74 gram/per hari sampai umur 8 minggu
Sedangkan air diberikan secara ad libitum (tak terbatas) dan pada tahap-tahap awal pemeliharaan perlu dicampur dengan vitamin+antibiotika.
3. Perkandangan
Syarat kandang yang baik : jarak kandang dengan permukiman minimal 5 m, tidak lembab, sinar matahari pagi dapat masuk dan sirkulasi udara cukup baik. Sebaiknya memilih lokasi yang agak rindang dan terhalangi oleh bangunan atau tembok lain agar angin tidak berhembus langsung ke dalam kandang.
Penyucihamaan kandang dan peralatannya dilakukan secara teratur sebagai usaha biosecurity dengan menggunakan desinfektan yang tepat dan tidak membahayakan bagi ternak itu sendiri. Banyak pilihan jenis desinfektan yang ditawarkan oleh berbagai produsen pembuatan obat.
Ukuran kandang : tidak ada ukuran standar kandang yang ideal, akan tetapi ada anjuran sebaiknya lebar kandang antara 4-8 m dan panjang kandang tidak lebih dari 70 m. Yang perlu mendapat perhatian adalah daya tampung atau kapasitas kandang. Tiap meter persegi sebaiknya diisi antara 45-55 ekor DOC ayam kampung sampai umur 2 minggu, kemudian jumlahnya dikurangi sesuai dengan bertambahnya umur ayam.
Bentuk kandang yang dianjurkan adalah bentuk postal dengan lantai yang dilapisi litter yang terdiri dari campuran sekam, serbuk gergaji dan kapur setebal ± 15 cm. Model atap monitor yang terdiri dari dua sisi dengan bagian puncaknya ada lubang sebagai ventilasi dan bahan atap menggunakan genteng atau asbes.
Pemeliharaan ayam kampung di bagi dalam dua fase yaitu fase starter (umur 1-4 minggu) dan fase finisher(umur 5-8 minggu). Pada fase starter biasanya digunakan kandang bok (dengan pemanas) bisa bok khusus atau juga kandang postal yang diberi pagar. Suhu dalam kandang bok biasanya berkisar antara 30-32°C. Pada fase finisher digunakan kandang ren atau postal seperti model pemeliharaan ayam broiler.
4. Manajemen Pemeliharaan
Manajemen atau tatalaksana pemeliharaan memegang peranan tertinggi dalam keberhasilan suatu usaha peternakan yaitu sekitar 40%. Bibit berkualitas serta pakan yang berkualitas belum tentu memberikan jaminan keberhasilan suatu usaha apabila manajemen pemeliharaan yang diterapkan tidak tepat. Sistem pemeliharaan pada ayam kampung bisa dilakukan dengan 3 cara yaitu :
- Ekstensif /tradisional (diumbar), tanpa ada kontrol pakan dan kesehatan
- Semi intensif (disediakan kandang dengan halaman berpagar), ada kontrol pakan dan kesehatan ternak akan tetapi tidak ketat
- Intensif (dikandangkan seperti ayam ras), ada kontrol pakan dan kesehatan dengan ketat
Model pemeliharaan ayam kampung secara intensif lebih disarankan dari yang lainnya terutama dalam hal kontrol penyakit. Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari cara beternak secara intensif, akan tetapi kami tidak dapat menguraikannya di sini.
5. Pengendalian Penyakit
Hal yang tak kalah pentingnya adalah pengendalian penyakit. Kita semua akan setuju dengan statement “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan tindakan antara lain :
- Menjaga sanitasi lingkungan kandang, peralatan kandang dan manusianya
- Pemberian pakan yang fresh dan sesuai kebutuhan ternak
- Melakukan vaksinasi secara teratur
- Pemilihan lokasi peternakan di daerah yang bebas penyakit
- Manajemen pemeliharaan yang baik
- Kontrol terhadap binatang lain
Berikut kami uraikan sedikit beberapa jenis penyakit yang kerap menyerang ayam kampung :
a. Tetelo (ND)
Penyebab : paramyxivirus
Gejala : ngorok dan batuk-batuk, gemetaran, kepala berputar-putar, kelumpuhan pada kaki dan sayap, kotoran berwarna putih kehijauan.
Pencegahan : vaksinasi secara teratur, sanitasi kandang, terhadap ayam yang terkena ND maka harus dibakar.
Pengobatan : belum ada
b. Gumboro (gumboro disease)
Penyebab : virus
Gejala : ayam tiba-tiba sakit dan gemetar serta bulu-bulunya berdiri, sangat lesu, lemah dan malas bergerak, diare putih di sekitar anus.
Pencegahan : vaksinasi teratur dan menjaga sanitasi kandang
Pengobatan : belum ada
c. Penyakit cacing ayam (worm disease)
Penyebab : Cacing
Gejala : pertumbuhan terhambat, kurang aktif, bulu kelihatan kusam.
Pencegahan : pemberian obat cacing secara berkala, sanitasi kandang yang baik, penggantian litter kandang secara berkala, dan mencegah serangga yang dapat menjadi induk semang perantara.
Pengobatan : pemberian obat cacing seperti pipedon-x liquid, sulfaquinoxalin, sulfamezatin, sulfamerazin, piperazin dan lain sebagainya
d. Berak kapur (Pullorum)
Penyebab : Bakteri Salmonella pullorum
Gejala : anak ayam bergerombol di bawah pemanas, kepala menunduk, kotoran melekat pada bulu-bulu disekitar anus
Pencegahan : mengusahakan induk terbebas dari penyakit ini, fumigasi yang tepat pada mesin penetas dan kandang
Pengobatan : noxal, quinoxalin 4, coxalin, neo terramycyn atau lainnya
e. Berak darah (Coccidiosis)
Penyebab : protozoa Eimeria sp.
Gejala : anak ayam terlihat sangat lesu, sayap terkulai, kotoran encer yang warnanya coklat campur darah, bulu-bulu disekitar anus kotor, ayam bergerombol di tepi atau sudut kandang.
Pencegahan : mengusahakan sanitasi yang baik dan sirkulasi udara yang baik pula atau bisa juga dengan pemberian coccidiostat pada makanan sesuai takaran
Pengobatan : noxal, sulfaquinoksalin, diklazuril atau lainnya
6. Pasca Panen dan Pemasaran
Pemasaran ayam kampung pada dasarnya mudah karena disamping jumlah permintaan yang tinggi, harga ayam kampung masih tergolong tinggi dan stabil, sedang produksi masih terbatas. Ayam kampung dapat dijual dalam bentuk hidup atau sudah dipotong (karkas). Rumah tangga, pengepul ayam, pasar tradisional, warung, supermarket sampai hotel berbintang membutuhkan pasokan ayam kampung ini. Harga ayam kampung hidup berkisar antara Rp 19.000 - Rp 22.000/ekor di tingkat peternak.
7. Pengelolaan Produksi
Sebagai seorang peternak yang profesional maka perlu untuk menjaga agar produksi yang kita lakukan dapat memenuhi standar kualitas dan kontinuitas produk. Maka diperlukan pengelolaan atau pengaturan produksi agar usaha kita dapat berproduksi secara kontinyu. Untuk kekontinuitasan usaha perlu pengaturan dan penjadwalan secara teratur kapan DOC masuk dan kapan ayam di panen, karena hal itu lebih disukai oleh pengepul atau mitra kerja kita daripada hanya sekali panen dalam jumlah banyak. Tapi perlu diingat juga bahwa pengelolaan produksi sangat terkait dengan modal, ketersediaan kandang, jumlah ketersediaan DOC, dan jumlah permintaan ayam siap panen.
B. Beternak Ayam Kampung Petelor
Pemeliharaan ayam kampung petelor hampir sama dengan pemeliharaan ayam kampung pedaging, seperti yang sudah di uraikan diatas. Perbedaan nya hanya pada pakan, dimana jika ayam kampung petelor telah memasuki umur enam bulan kita harus telah memberikan pakan yang banyak mengandung zat-zat yang di butuhkan ayam kampung dalam bertelor, seperti jagung, bungkil kelapa dan rumput-rumputan atau hijau-hijauan. Agar dapat memberikan hasil telur yang lebih maksimal dan bagus, sehingga jika pemeliharaan nya memakai jantan telur akan baik untuk di eramkan (ditetaskan) karena bentuk, ukuran dan ketebalan cangkang dalam kualitas yang baik.
Mudah-mudahan uraian di atas dapat menambah pengetahuan kita dalam hal beternak dan menjadikan cara beternak kita lebih baik. Saran dan kritik selalu kami nantikan untuk kemajuan kita bersama. Semoga kesuksesan selalu menyertai kita bersama.
Disaat ini banyak masyarakat beternak ayam kampung tampa memperhatikan cara dan aturan-aturan yang ada dari pihak-pihak yang mengerti serta tahu apa penyebab-penyebab masalah dan penyakit pada ayam kampung, dibawah ini :
A. DOC (Anak Ayam Yang Baru Menetas)
Pada dasar nya anak ayam yang baru menetas itu perlu perlindungan baik dari pemangsa ataupun cuaca (suhu). Sehingga banyak di perkampungan yang jauh dari lingkungan perkotaan dan bebas dari polusi udara banyak ayam yang menetas ikut dengan induknya. Namun bila kita tinggal di daerah yang dekat dengan perkotaan dan udara nya yang kurang bersih akan menimbulkan masalah kepada ayam jika kita lepaskan dengan induknya. Jadi langkah yang kita ambil bagi masyarakat yang beternak ayam di daerah dekat dengan perkotaan ialah dengan "Mengurung / Mengkrangkeng" anak ayam yang baru menetas kedalam suatau tempat yang di sesuaikan dengan kepadatan anak ayam. Dengan catatan kita harus menyesuaikan suhu di dalam lingkungan anak ayam yang sesuai dengan suhu jika dia dengan induknya yaitu dengan menggunakan lampu pijar 100 watt sesuai kan ketinggian bola lampu sesuai dengan tinggi ayam dan kepanasan ruangan tapi ingat bola lampu hidup hanya waktu malam jika siang lampu di matikan.
Kurunglah anak ayam tersebut selama 1 bulan lebih 1 minggu, ketika ayam di kurung anak ayam di beri asupan makan yang sempurna dan minuman yang bervitamin.
Beternak Ayam Kampung adalah salah satu bentuk usaha memelihara hewan atau ternak peliharaan yang bisa menopang perekonomian hidup kita sehari-hari.
Usaha ternak ayam kampung bisa diusahakan dalam skala kecil-kecilan ataupun besar-besaran tergantung modal yang tersedia. Namun kadang kita bingung untuk memulai usaha ini karena sering dihantui berbagai macam rintangan, kendala dan ketakutan lainnya. Rintangan dan kendala yang biasanya muncul sebelum kita memulai usaha beternak ayam kampung antara lain bagaimana agar ayam kampung bisa tetap hidup? Bagaimana jika ayam kampung sakit? Dari mana mendapatkan modal? Terus bagaimana kalau rugi? undefinedBagaimana kalau ini, kalau itu dan kalau-kalau yang lainnya.
Beternak ayam kampung sudah lama dilakukan oleh masyarakat kita, sehingga cara dan teknik beternak sebenarnya tidak perlu kami angkat ke permukaan. Akan tetapi seiring dengan berkembangnya zaman dan permintaan akan produk ini (daging dan telur) yang tidak sebanding dengan tingkat produksi maka kiranya perlu masalah ini kami angkat kembali terutama untuk yang ingin memulai usaha beternak ayam kampung. Untuk mengatasi permasalahan tersebut tidak ada pilihan lain kecuali dengan mengubah cara beternak kita. Masyarakat kita selama ini menggunakan model pemeliharaan beternak ayam kampong secara ekstensif (diumbar) dan memang sudah semestinya kita mulai berganti minimal dengan model pemeliharaan semiintensif atau lebih-lebih bisa meningkat menjadi intensif.
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa membantu anda untuk memulai usaha beternak ayam kampong:
Bangun keyakinan Membangun keyakinan untuk memulai usaha
ternak ayam kampung bukanlah hal yang gampang apalagi untuk orang yang
tidak mempunyai latar belakang beternak sama sekali. Belakangan banyak
kalangan yang memutar haluan untuk terjun di bisnis ini yang notabene
bukan berlatar belakang seorang peternak. Mereka kebanyakan hanya bisa
menangkap peluang tapi belum tahu cara beternak benar. Para usahawan
yang bermodal tebal, orang yang mau pensiun ramai-ramai merintis usaha
ini. Mereka adalah orang-orang yang memiliki kekuatan (modal, mental dan
sebagainya) dan siap dengan resiko dan kendala yang akan di alami.
Sehingga resep jitu untuk membangun kenyakinan adalah dengan
memaksimalkan kekuatan dalam diri kita dan siap dengan resiko yang akan
di alami.
Singkirkan rintangan!
Semua bentuk usaha manusia di dalamnya
dibutuhkan pengorbanan (ikhtiar), setelah itu kita hanya bisa pasrah
bertawakkal kepada yang Maha Memberi Rezeki. Tidak perlu pergi ke dukun,
orang pintar, paratidaknormal, dan sebagainnya agar usaha kita membawa
keberhasilan karena hal itu akan membuat kita menjadi musryik bagi orang
Islam. Akhir dari bentuk usaha yang akan kita jalankan adalah sukses
(untung) dan gagal (rugi) tergantung bagaimana manajemen kita dalam
mengendalikan usaha. Begitu juga kalau kita akan memulai usaha ternak
yang pastinya kita harus sedikit faham dan menjadi suatu keharusan untuk
belajar akan seluk beluk dan liku-liku cara beternak. Yang perlu
dicatat adalah kita harus membedakan usaha barang mati dengan barang
hidup. Dengan berbekal sedikit pengetahuan dari membaca, mengikuti
pelatihan atau training, berkunjung atau magang langsung ke peternakan
kami rasa sudah cukup sebagai modal pertama untuk memulai usaha. Modal
keuangan kami rasa ‘gampang’, tapi yang paling sulit adalah modal
mental termasuk didalamnya adalah sikap siap menerima resiko usaha.
Berbeda jika kita sudah menjalani satu siklus usaha, di sana kita akan
banyak mendapatkan pengalaman dan kita bisa melakukan evaluasi usaha
kita. Kalau rugi kenapa dan kalau untung apa tidak bisa ditingkatkan
pada siklus kedua atau berikutnya. Singkirkan rintangan dan tanamkan
dalam diri kita sikap percaya diri untuk memulai usaha kita dengan modal
seadanya, jangan terlalu muluk-muluk dan angan-angan yang belum jelas
akhirnya.
Tentukan pilihan usaha
Setelah permintaan daging dan telur ayam
kampung tidak sebanding dengan tingkat produksinya, masyarakat kita
mulai membedakan usaha antara beternak ayam kampung untuk tujuan
pedaging dan tujuan telur. Penting kiranya sejak dari awal kita sudah
menfokuskan diri memilih usaha apa yang akan kita rintis. Karena dengan
mengetahui tujuan usaha yang jelas kita akan semakin mudah dalam
mengatur usaha kita serta mengambil langkah yang jelas pula. Janganlah
memulai suatu usaha dengan tujuan yang tidak jelas karena hanya akan
membawa hasil akhir yang tidak jelas pula. Banyak bertanya tentang ke
dua pilihan usaha tersebut kepada pelaku usaha atau orang yang punya
pegalaman akan usaha tersebut. Singkirkan sikap sok pintar, sok pandai,
sok pengalaman dalam diri kita kalau ingin berhasil.
Menentukan lokasi usaha
Menentukan lokasi usaha ibarat kita akan
memilih rumah atau tempat tingga untuk keluarga kita. Biasanya ada dua
masalah dalam penentuan lokasi usaha ini yaitu calon peternak yang sudah
mempunyai persiapan lahan dan calon peternak yang belum mempunyai
lahan. Factor penentuan lokasi usaha seringkali diabaikan oleh calon
peternak sehingga seringkali juga kita mendengar ada usaha peternakan
yang berhenti ditengah jalan lantaran mendapat protes dari masyarakat
sekitar dan tentu ini sangat merugikan. Secara umum lokasi untuk
beternak ayam kampung dapat diusahakan di mana saja, akan tetapi kalau
kita bisa memilih lokasi yang nyaman bagi ternak dan nyaman pula untuk
masyarakat tentu itu sesuatu yang arif dan bijaksana. Lokasi untuk
beternak ayam kampung sebisa mungkin terpisah dari permukiman penduduk
minimal 10 meter. Yang perlu kita pertimbangkan adalah limbah bau
amoniak yang ditimbulkan jangan sampai mengganggu warga sekitar. Lokasi
juga kalau bisa dekat dengan sumber air, sarana produksi ternak
(sapronak), pasar , transportasi mudah, dan aman.
Waktu memulai usaha
Pertanyaan selanjutnya adalah kapan kita
akan memulai usaha? Usaha beternak ayam kampung dapat dimulai kapan
saja asal semua factor pendukung usaha siap dan tersedia minimal bibit,
pakan dan kandang. Tersedianya bibit, pakan, dan kandang saja belum
cukup kalau tidak dibarengi dengan informasi pasar yang jelas. Waktu
yang sedikit tepat untuk memulai usaha beternak ayam kampung adalah 2-3
bulan sebelum hari raya Iedul Fitri (lebaran), imlek dan tahun baru
masehi. Mengapa? Karena pada waktu itu permintaan daging ayam kampung
rata-rata meningkat sehingga kita tidak khawatir produksi kita tidak
laku terjual.
Manajemen usaha
Bibit ayam kampung (DOC) dapat diperoleh
dengan beberapa cara antara lain dengan menetaskan sendiri atau
langsung membeli DOC dari produsen terpercaya. Kalau anda menetaskan
sendiri itu lebih baik dan lebih menguntungkan pula. Akan tetapi untuk
menetaskan telur sendiri perlu sedikit keahlian dan biaya untuk membeli
mesin penetas telur. Untuk praktisnya membeli DOC langsung mungkin jalan
terbaik, dan seiring dengan bertambahnya waktu bisa mencoba menetaskan
sendiri.
Pakan untuk ayam kampung sebenarnya cukup sederhana saja, akan tetapi kalau kita mempertimbangkan waktu dan keuntungan kiranya perlu membuat terobosan atau mencari sumber pakan berkualitas dengan harga murah. Jangan tertipu pakan jadi dengan harga murah, tapi kalau murah berkualitas tidaklah masalah.
Kandang untuk beternak ayam kampung cukup dibuat sederhana saja, akan tetapi kalau sudah yakin usaha kita akan dapat berjalan terus dalam waktu lama maka membangun kandang permanen adalah suatu keharusan. Kandang permanen biasanya akan terawat lebih baik daripada kandang yang bersifat sementara. Yang menjadi patokan dalam membangun kandang adalah arah kandang, dan kepadatan kandang. Kandang ayam kampong dapat dibuat berdasarkan fase pemeliharaan (bok, ren, atau postal).
Pencegahan dan penanganan penyakit adalah hal yang tak kalah pentingnya dalam usaha peternakan ayam kampong. Lebih baik mencegah daripada mengobati adalah prinsip yang harus dipegang oleh peternak untuk masalah ini. Mengapa? Usaha pencegahan jauh lebih murah biayanya daripada biaya yang kita keluarkan untuk mengobati. Usaha pencegahan penyakit ini bisa dilakukan antara lain dengan menerapkan program sanitasi yang ketat, biosecurity, dan program vaksinasi. Sedangkan untuk usaha penanganan penyakit adalah dengan melakukan penanganan atau tindakan yang benar dalam mengobati penyakit.
Pakan untuk ayam kampung sebenarnya cukup sederhana saja, akan tetapi kalau kita mempertimbangkan waktu dan keuntungan kiranya perlu membuat terobosan atau mencari sumber pakan berkualitas dengan harga murah. Jangan tertipu pakan jadi dengan harga murah, tapi kalau murah berkualitas tidaklah masalah.
Kandang untuk beternak ayam kampung cukup dibuat sederhana saja, akan tetapi kalau sudah yakin usaha kita akan dapat berjalan terus dalam waktu lama maka membangun kandang permanen adalah suatu keharusan. Kandang permanen biasanya akan terawat lebih baik daripada kandang yang bersifat sementara. Yang menjadi patokan dalam membangun kandang adalah arah kandang, dan kepadatan kandang. Kandang ayam kampong dapat dibuat berdasarkan fase pemeliharaan (bok, ren, atau postal).
Pencegahan dan penanganan penyakit adalah hal yang tak kalah pentingnya dalam usaha peternakan ayam kampong. Lebih baik mencegah daripada mengobati adalah prinsip yang harus dipegang oleh peternak untuk masalah ini. Mengapa? Usaha pencegahan jauh lebih murah biayanya daripada biaya yang kita keluarkan untuk mengobati. Usaha pencegahan penyakit ini bisa dilakukan antara lain dengan menerapkan program sanitasi yang ketat, biosecurity, dan program vaksinasi. Sedangkan untuk usaha penanganan penyakit adalah dengan melakukan penanganan atau tindakan yang benar dalam mengobati penyakit.
Pemasaran
Anda tidak perlu bingung untuk
memasarkan panenan ayam kampung baik berupa daging atau telurnya,
insyaallah banyak jalan. Pasar tradisional, warung penyedia menu spesial
ayam kampung, pengepul, pembeli ayam kampung keliling (obrok) tidak
pernah berhenti untuk membeli produk ini. Kalau terdapat banyak peternak
di suatu tempat atau wilayah maka sebaiknya membentuk suatu komunitas
(asosiasi atau paguyuban) semisal koperasi peternak ayam kampung atau
semisalnya. Insyaallah banyak manfaat kalau kita bergabung dengan
koperasi atau paguyuban di antara salah satunya adalah untuk mengatasi
masalah pemasaran produk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar